Gambar Sampul IPS · Bab I Perkembangan Sistem Administrasi Wilayah Indonesia
IPS · Bab I Perkembangan Sistem Administrasi Wilayah Indonesia
Sutoyo

22/08/2021 15:50:05

SD 6 K 13

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

Ilmu Pengetahuan Sosial 6

untuk Kelas 6 SD/MI

Penyusun

: Sutoyo

Leo Agung

Desain Sampul

: Agus S

udiyanto

Layout / Setting

: Nurul Latifah

Ukuran Buku

: 17,6 x 25 cm

372.8

SUT

SUTOYO

i

IPS 6 : untuk SD / MI Kelas 6 / penyusun, Sutoyo, Leo Agung

. — Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009

.

vi, 181 hlm, : ilus. ; 25 cm

Bibliografi : hlm. 177

Indeks

ISBN 978-979-068-597-0 (nomor jilid lengkap)

ISBN 978-979-068-615-1

1. Ilmu Sosial-Studi dan Pengajaran

2. Ilmu-ilmu Sosial-Pendidikan Dasar I. Judul II. Leo Agung

Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional

dilindungi Undang-undang

Hak Cipta Buku ini dibeli oleh Departemen Pendidikan Nasional

dari Penerbit CV

. Sahabat

Diterbitkan oleh Pusat Perbukuan

Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2009

Diperbanyak oleh ....

Kata Sambutan

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan

karunia-Nya, Pemerintah, dalam hal ini, Departemen Pendidikan Nasional, pada

tahun 2009, telah membeli hak cipta buku teks pelajaran ini dari penulis/penerbit

untuk disebarluaskan kepada masyarakat melalui situs internet (

website

)

Jaringan Pendidikan Nasional.

Buku teks pelajaran ini telah dinilai oleh Badan Standar Nasional

Pendidikan dan telah ditetapkan sebagai buku teks pelajaran yang memenuhi

syarat kelayakan untuk digunakan dalam proses pembelajaran melalui Peraturan

Menteri Pendidikan Nasional Nomor 9

Tahun 2009.

Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para

penulis/penerbit yang telah berkenan mengalihkan hak cipta karyanya kepada

Departemen Pendidikan Nasional untuk digunakan secara luas oleh para siswa

dan guru di seluruh Indonesia.

Buku-buku teks pelajaran yang telah dialihkan hak ciptanya kepada

Departemen Pendidikan Nasional ini, dapat diunduh (

download

)

,

digandakan,

dicetak, dialihmediakan, atau difotokopi oleh masyarakat. Namun, untuk

penggandaan yang bersifat komersial harga penjualannya harus memenuhi

ketentuan yang ditetapkan oleh Pemerintah. Diharapkan bahwa buku teks

pelajaran ini akan lebih mudah diakses sehingga siswa dan guru di seluruh

Indonesia maupun sekolah Indonesia yang berada di luar negeri dapat

memanfaatkan sumber belajar ini.

Kami berharap, semua pihak dapat mendukung kebijakan ini. Kepada

para siswa kami ucapkan selamat belajar dan manfaatkanlah buku ini sebaik-

baiknya. Kami menyadari bahwa buku ini masih perlu ditingkatkan mutunya.

Oleh karena itu, saran dan kritik sangat kami harapkan.

Jakarta, Juni 2009

Kepala Pusat Perbukuan

iii

Kata Pengantar

iv

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang

telah melimpahkan petunjuk dan pertolongan-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan buku ini. Penulis juga menyampaikan terima kasih dan

penghargaan kepada semua pihak, khususnya penerbit yang telah

menerbitkan buku ini.

Ilmu Pengetahuan Sosial mengkaji seperangkat peristiwa, fakta,

konsep, dan generasi yang berkaitan dengan isu sosial. Melalui mata

pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial, peserta didik diarahkan untuk dapat

menjadi warga negara Indonesia yang demokratis, dan bertanggung

jawab, serta warga dunia yang cinta damai.

Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dirancang untuk

mengembangkan pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan analisis

terhadap kondisi sosial masyarakat dalam menghadapi tantangan berat

di masa yang akan datang. Karena kehidupan masyarakat global selalu

mengalami perubahan setiap saat.

Buku Ilmu Pengetahuan Sosial ini memberikan pengetahuan kepada

para siswa agar (1) memahami perkembangan wilayah Indonesia,

kenampakan alam dan keadaan sosial negara-negara di Asia Tenggara,

serta benua-benua (2) memahami gejala alam yang terjadi di Indonesia

dan sekitarnya; dan (3) memahami peranan Indonesia di era global.

Penulis menyadari adanya kekurangan dan kelemahan buku ini.

Untuk itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan

demi perbaikan edisi berikutnya.

Klaten, Mei 2008

Tim Penulis

v

Daftar Isi

Kata Sambutan

..................................................................................................

iii

Kata Pengantar

.................................................................................................

iv

Daftar Isi

.............................................................................................................

v

Bab I

Perkembangan Sistem Administrasi Wilayah Indonesia

A. Perubahan Wilayah Provinsi di Indonesia ........................................

3

B. Perubahan Wilayah Laut Teritorial Indonesia ...................................

11

Rangkuman ...........................................................................................

17

Refleksi .................................................................................................

17

Mari, Menguji Ke

mampuanmu ...............................................................

18

Bab II

Kenampakan Alam dan Keadaan Sosial di Indonesia Negara-

Negara Tetangga

A. Sejarah Terbent

uknya

ASEAN ..........................................................

22

B. Nama dan Letak Negara-Negara Tetangga (ASEAN) .......................

25

C. Ciri-Ciri Kenampakan Alam dan Buatan Negara Tetangga ..............

42

D. Membandingkan Keadaan Sosial Indonesia dan Negara

Tetangga

..........................................................................................

45

E. Sikap Waspada terhadap Gejala Sosial di Indonesia .......................

49

Rangkuman ...........................................................................................

51

Refleksi .................................................................................................

52

Mari, Menguji Ke

mampuanmu ...............................................................

52

Bab III Kenampakan Alam dan Keadaan Sosial Benua-Benua di Dunia

A. Ciri-Ciri Utama Kenampakan Alam Dunia ........................................

57

B. Kenampakan Alam dan Kenampakan Buatan Dunia .......................

61

C. Perkembangan Negara-Negara di Dunia .........................................

68

D. Menggambar Peta Benua dan Samudra .........................................

98

Rangkuman ........................................................................................... 100

Refleksi ................................................................................................. 101

Mari, Menguji Ke

mampuanmu ............................................................... 101

vi

Latihan Soal Semester 1

.................................................................................. 104

Bab IV Gejala Alam di Indonesia dan Negara Tetangga

A. Kenampakan Alam Utama di Indonesia ........................................... 109

B. Gejala Alam di Indonesia dan Negara Tetangga ...............................

116

C. Cara Menghadapi Bencana Alam ..................................................... 126

Rangkuman ........................................................................................... 131

Refleksi ................................................................................................. 132

Mari, Menguji Ke

mampuanmu ............................................................... 132

Bab V Indonesia pada Era Globalisasi

A. Globalisas

i .......................................................................................

137

B. Dampak Globalisasi dalam Kehidupan Masyarakat .........................

141

C. Peranan Indonesia dalam Globalisasi ..............................................

147

Rangkuman ........................................................................................... 152

Refleksi ................................................................................................. 152

Mari, Menguji Ke

mampuanmu ............................................................... 153

Bab VI Kegiatan Ekspor dan Impor

A. Pengertian Ekspor dan Impor ..........................................................

157

B. Kegiatan Ekspor Indonesia ..............................................................

159

C. Kegiatan Impor

Indonesia ................................................................

163

D. Manfaat Ekspor dan Impor ...............................................................

166

Rangkuman ...........................................................................................

171

Refleksi .................................................................................................

171

Mari, Menguji Ke

mampuanmu ...............................................................

171

Latihan Soal Semester 2

..................................................................................

174

Daftar Pustaka

...................................................................................................

177

Glosarium

.........................................................................................................

179

Indeks

.................................................................................................................

181

Ilmu Pengetahuan Sosial SD/MI Kelas 6

1

Bab I Perkembangan Sistem

Administrasi Wilayah

Indonesia

Sumber : www.upload.wikimedia.org

Pembagian Provinsi di Indonesia

Pada awal kemerdekaan, Indonesia terdiri atas 8 provinsi. Dalam perkembangannya

jumlah provinsi terus bertambah. Pada masa Orde Baru jumlah provinsi di Indonesia

ada 27 provinsi. Masa reformasi jumlah provinsi terus berkembang, sampai saat ini

jumlah provinsi berkembang menjadi 33 provinsi.

Ilmu Pengetahuan Sosial SD/MI Kelas 6

2

Peta Konsep

Setelah mempelajari bab ini, kamu diharapkan mampu:

1.

menjelaskan perubahan wilayah provinsi di Indonesia,

2.

menunjukkan pada peta nama, letak dan ibukota provinsi di Indonesia, dan

3.

menjelaskan perubahan wilayah laut teritorial Indonesia.

Perkembangan Sistem

Administrasi Wilayah

Indonesia

Perubahan Wilayah Laut

Teritorial

Perubahan Wilayah dan

Provinsi

meliputi

Wilayah

Laut

Teritorial

Peta

Wilayah

Laut

Teritorial

Upaya

Pelestarian

Laut

Keberadaan

Provinsi

Faktor

Pendukung

Perkembangan

Provinsi

Nama,

Letak,

dan

Ibukota

Provinsi

Kamu Semakin Tahu

x

perkembangan

x

provinsi

x

sistem administrasi

x

teritorial

x

wilayah

Kata Kunci

Ilmu Pengetahuan Sosial SD/MI Kelas 6

3

Perubahan Wilayah Provinsi di Indonesia

Sumber : www.wikipedia.org

Gambar 1.1

Peta wilayah Indonesia pada awal kemerdekaan.

Pada awal kemerdekaan, jumlah provinsi di Indonesia ada 8 provinsi.

Selanjutnya jumlah provinsi terus berkembang. Pada masa Orde Baru,

jumlah provinsi di Indonesia berkembang menjadi 27 provinsi, dan pada

masa reformasi berkembang menjadi 33 provinsi

Nah, untuk mengetahui keberadaan provinsi di Indonesia sejak

proklamasi hingga sekarang, marilah kita ikuti uraian berikut.

1. Keberadaan Provinsi di Indonesia

Provinsi adalah bagian dari wilayah suatu negara, dan setiap provinsi

terdiri atas beberapa wilayah kabupaten atau kotamadia. Tahukah kamu

bagaimanakah keberadaan provinsi di Indonesia sejak proklamasi

sampai dengan sekarang?

Ketika Indonesia berhasil menyatakan kemerdekaannya pada

tanggal 17 Agustus 1945, wilayah Indonesia terdiri atas delapan provinsi,

sebagai berikut.

a.

Sumatera

b.

Jawa Barat

c.

Jawa Tengah

d.

Jawa Timur

e.

Sunda Kecil (sekarang menjadi Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa

Tenggara Timur)

f.

Maluku

g.

Sulawesi

h.

Kalimantan

Untuk lebih jelasnya amati peta wilayah Indonesia pada awal

kemerdekaan di bawah ini.

Ilmu Pengetahuan Sosial SD/MI Kelas 6

4

Dalam perkembangannya, sampai dengan akhir pemerintahan

Orde Baru Indonesia terdiri atas 27 Provinsi, dua provinsi yang terakhir

ialah

Irian Barat

(diresmikan pada tanggal 1 Mei 1963, dan sejak 1

Januari 2000 diganti namanya menjadi

Papua

) dan

Timor Timur

(diresmikan tanggal 15 Juli 1976). Akan tetapi berdasarkan jajak pendapat

yang diselenggarakan tanggal 30 Agustus 1999, sebagian besar (87,5%)

rakyat Timor Timur memilih merdeka. Selanjutnya berdasarkan Tap

MPR tahun 1999 No.V/MPR/1999 tentang

Penentuan Pendapat Rakyat

di Timor Timur

, di mana Timor Timur menyatakan merdeka; maka Timor

Timur tidak lagi menjadi bagian dari wilayah Negara Kesatuan Republik

Indonesia. Namun pada tahun 2000 provinsi di Indonesia menjadi 32

buah, dan pada tahun 2002 bertambah lagi menjadi 33 buah.

2. Faktor-Faktor yang Mendorong Perkembangan

Provinsi di Indonesia

Seperti telah disebutkan di atas, bahwa pada masa awal

kemerdekaan Indonesia terdiri atas delapan provinsi. Namun sesuai

dengan perkembangan kehidupan bangsa Indonesia khususnya dalam

bidang pemerintahan, maka keberadaan provinsi mengalami

perkembangan. Hal ini dimaksudkan untuk mempermudah sistem

administrasi kenegaraan. Sehingga sampai dengan tahun 1999 provinsi

yang ada di Indonesia berkembang menjadi 27. Dua provinsi yang terakhir

adalah Irian Barat (Papua) resmi masuk wilayah Negara Kesatuan

Republik Indonesia tahun 1963 dan Timor Timur resmi masuk wilayah

Negara Kesatuan Republik Indonesia tahun 1976.

Adapun faktor-faktor yang mendorong perkembangan provinsi di

Indonesia, sebagai berikut.

a.

Adanya upaya untuk mempermudah sistem administrasi

kenegaraan.

b.

Keberhasilan perjuangan bangsa Indonesia dalam merebut kembali

wilayah yang masih di bawah cengkeraman penjajahan Belanda

(Irian Barat/Papua).

c.

Adanya usaha diplomasi untuk menerima wilayah/provinsi lain

masuk ke wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (Timor

Timur). Namun dengan adanya jajak pendapat tanggal 30 Agustus

1999, di mana sebagian rakyat Timor Timur memilih untuk merdeka,

maka Timor Timur melepaskan diri dari Negara Kesatuan Republik

Indonesia.

d.

Adanya UU No. 22 Tahun 1999 tentang Otonomi Daerah, di mana

penyelenggaraan pemerintahan dititikberatkan pada daerah

Ilmu Pengetahuan Sosial SD/MI Kelas 6

5

(desentralisasi)

. Kebijakan ini menyebabkan daerah diberikan

kekuasaan untuk mengatur pemerintahannya sendiri, sehingga

muncullah provinsi-provinsi baru.

3. Nama, Letak, dan Ibu Kota Provinsi di Indone-

sia

Seperti telah disebutkan di atas bahwa pada saat ini, Indonesia terdiri

atas 33 provinsi. Adapun ke-33 provinsi tersebut adalah sebagai berikut.

No.

Provinsi

Ibu Kota

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21.

22.

23.

24.

25.

26.

27.

28.

29.

30.

31.

32.

33.

Nangroe Aceh Darussalam

Sumatera Utara

Sumatera Barat

Riau

Jambi

Sumatera Selatan

Bengkulu

Lampung

Bangka Belitung *

Kepulauan Riau *

Banten *

DKI Jakarta

Jawa Barat

Jawa Tengah

Daerah Istimewa Yogyakarta

Jawa Timur

Bali

Nusa Tenggara Barat

Nusa Tenggara Timur

Kalimantan Barat

Kalimantan Tengah

Kalimantan Timur

Kalimantan Selatan

Sulawesi Utara

Gorontalo *

Sulawesi Tengah

Sulawesi Tenggara

Sulawesi Selatan

Sulawesi Barat

Maluku

Maluku Utara

Papua

Papua Barat

Banda Aceh

Medan

Padang

Pekanbaru

Jambi

Palembang

Bengkulu

Bandarlampung

Sungai Liat

Batam

Banten

Jakarta

Bandung

Semarang

Yogyakarta

Surabaya

Denpasar

Mataram

Kupang

Pontianak

Palangkaraya

Samarinda

Banjarmasin

Manado

Gorontalo

Palu

Kendari

Ujung Pandang

Mamuju

Ambon

Ternate

Jayapura

Manokwari

Tabel 1.1 Provinsi di Indonesia

Keterangan :

*)

Pemekaran provinsi pada masa reformasi berdasarkan UU No. 22 Tahun

1999

Ilmu Pengetahuan Sosial SD/MI Kelas 6

6

Daerah provinsi disebut juga Pemerintah Provinsi, di bawahnya

adalah Pemerintah Kabupaten atau Pemerintah Kota. Provinsi dikepalai

oleh seorang gubernur, sedangkan pemerintah kabupaten dikepalai oleh

bupati, dan pemerintah kota dikepalai oleh walikota.

Coba isikan: nama gubernur provinsiku adalah .........................

sedangkan nama bupati/walikotaku adalah .........................

Nah, kamu sudah tahu nama gubernur dan nama bupati kamu

masing-masing. Selanjutnya untuk lebih memahami letak masing-

masing provinsi, perhatikan peta di bawah ini dan isikan nama provinsi

tersebut.

Gambar 1.2

Provinsi di wilayah Pulau Sumatera.

Kemandirian Belajar

1.

Ada berapakah provinsi di Pulau Sumatera?

2.

Ada berapa provinsi yang termasuk Nusa Tenggara?

3.

Ada berapa provinsi di Kalimantan?

Sumber : atlas persada dan dunia (repro : penerbit)

Ilmu Pengetahuan Sosial SD/MI Kelas 6

7

Gambar 1.3

Provinsi di wilayah Pulau Jawa.

Sumber : atlas persada dan dunia (repro : penerbit)

Gambar 1.4

Provinsi di wilayah Nusa Tenggara.

Sumber : atlas persada dan dunia (repro : penerbit)

Ilmu Pengetahuan Sosial SD/MI Kelas 6

8

Gambar 1.5

Provinsi di wilayah Pulau Kalimantan.

Gambar 1.6

Provinsi di wilayah Pulau Sulawesi.

Sumber : atlas persada dan dunia (repro : penerbit)

Sumber : atlas persada dan dunia (repro : penerbit)

Ilmu Pengetahuan Sosial SD/MI Kelas 6

9

31

30

Gambar 1.7

Provinsi di wilayah Pulau Maluku.

Sumber : atlas persada dan dunia (repro : penerbit)

Gambar 1.8

Provinsi di wilayah Pulau Irian Jaya (Papua).

Sumber : atlas persada dan dunia (repro : penerbit)

32

33

Ilmu Pengetahuan Sosial SD/MI Kelas 6

10

Setelah mengetahui letak provinsi masing-masing, kenali juga

lambang provinsi yang ada di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik

Indonesia.

Lambang-lambang provinsi di Indonesia, antara lain:

Gambar 1.9

Lambang-lambang provinsi di Indonesia.

Sumber : www.freewebs.com

Ilmu Pengetahuan Sosial SD/MI Kelas 6

11

Kelas dibagi dalam 5 kelompok

Setiap kelompok menggambar 1 peta provinsi, dengan rincian sebagai berikut:

z

Kelompok 1 menggambar peta provinsi di Wilayah Pulau Sumatera

z

Kelompok 2 menggambar peta provinsi di Wilayah Pulau Jawa

z

Kelompok 3 menggambar peta provinsi di Wilayah Pulau Nusa Tenggara

z

Kelompok 4 menggambar peta provinsi di Wilayah Pulau Kalimantan

z

Kelompok 5 menggambar peta provinsi di Wilayah Pulau Sulawesi

z

Kelompok 6 menggambar peta provinsi di Wilayah Pulau Maluku

z

Kelompok 7 menggambar peta provinsi di Wilayah Pulau Papua

z

Bahan yang disediakan: 1 lembar kertas gambar dan pensil warna

z

Hasilnya kumpulkan kepada gurumu

z

Jangan lupa tulis nama kelompokmu di sebelah gambar peta

Perubahan Wilayah Laut Teritorial Indonesia

Negara Indonesia dikenal dengan sebutan

Negara Kepulauan

atau

Negara Maritim,

karena mempunyai wilayah perairan yang sangat luas.

Luas perairan Indonesia mencapai 7,9 juta km

2

atau 81 persen dari luas

keseluruhan.

Laut teritorial adalah wilayah lautan suatu negara yang dianggap

sebagai daratan. Berdasarkan Ordonansi tentang Laut Teritorial dan

Daerah Maritim

(Territorial Zee en Maritim Kringen Ordonantie)

tahun

1939 yakni pada masa Pemeritahan Hindia Belanda; batas laut teritorial

Indonesia hanya sejauh 3 mil (1 mil laut = 1.850 m), diukur dari pantai

setiap pantai setiap pulau pada saat air laut surut. Ordonansi tentang

kelautan tahun 1939 dinilai sudah tidak sesuai lagi dan sangat merugikan

untuk memelihara kepentingan dan kebutuhan vital Indonesia baik di

bidang politik, sosial budaya maupun pertahanan keamanan nasional.

Oleh sebab itu, pemerintah Indonesia memperjuangkan batas laut

teritorial tersebut ke forum internasional. Pada tanggal 13 Desember 1957

Tugas Kelompok

Ilmu Pengetahuan Sosial SD/MI Kelas 6

12

pemerintah berhasil membuat kesepakatan yang dikenal dengan nama

Deklarasi Juanda.

Dalam deklarasi ini disebutkan bahwa batas laut

teritorial Indonesia adalah 12 mil, dari garis dasar. Deklarasi Juanda

tersebut kemudian dikukuhkan dengan UU No. 4 tahun 1960.

Kesepakatan ini didukung pula oleh Konvensi Hukum Jamaica.

1. Wilayah Laut Teritorial Indonesia

Menyadari bahwa wilayah negara memiliki perairan yang sangat

luas, Indonesia memberlakukan

Hukum Laut Internasional

yang disetujui

PBB. Hukum itu berupa

Traktat Multilateral

hasil pertemuan di Jamaica

pada tanggal 10 Desember 1982. Adapun hasil perluasan wilayah laut

teritorial Indonesia adalah sebagai berikut:

a.

Batas Laut Teritorial

Batas laut teritorial

adalah garis batas yang berjarak 12 mil dari

garis dasar. Kewenangan yang dimiliki suatu negara dalam wilayah

teritorial sebagaimana lazimnya sebuah negara mengelola daratan.

b.

Batas Landas Kontinen

Dalam perkembangannya pada tanggal 17 Februari 1969

pemerintah Indonesia mengumumkan tentang

Landas Kontinen Indo-

nesia

sebagai usaha peningkatan perjuangan untuk pengakuan gagasan

Wawasan Nusantara. Batas Landas Kontinen adalah garis batas yang

merupakan kelanjutan dari benua (kontinen). Kewenenangan yang dimiliki

negara dalam wilayah ini bahwa negara pantai boleh melakukan

eksploitasi dan eksplorasi kekayaan mineral dan kekayaan alam lainnya

dengan kewajiban harus membagi keuntungan dengan masyarakat

internasional.

c.

Batas Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE)

Lebih lanjut pada konferensi hukum laut Internasional di Jamaika

tahun 1982 diputuskan bahwa wilayah laut bagi negara kepulauan sejauh

200 mil dari garis pangkal teritorial. Sebagaimana tindak lanjut pemerintah

Indonesia mengeluarkan UU No. 5 tahun 1983 tentang

Zone Ekonomi

Eksklusif

(ZEE) bahwa batas wilayah laut Indonesia sejauh 200 mil diukur

dari garis dasar. Di dalam wilayah ini, negara pantai berhak menggali

segala sumber hayati maupun sumber alam lainnya yang berada di

bawah permukaan laut, di dasar laut dan di bawah dasar laut.

Ilmu Pengetahuan Sosial SD/MI Kelas 6

13

2. Global Warming

Global Warming telah menjadi isu yang menyita perhatian manusia

sejagat. Dalam definisi sederhana, “global warming” adalah kondisi

naiknya suhu permukaan bumi yang disebabkan peningkatan jumlah

karbondioksida dan gas-gas lain, atau gas rumah kaca yang menyelimuti

bumi dan merangkap panas.

Terhitung mulai tanggal 3 - 14 Desember 2007 di Nusa Dua, Bali

diadakan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) tentang perubahan iklim

(

UN Climate Change Conference).

Konferensi PBB tentang

Perubahan Iklim (UNCCC)

ini akan menggantikan Protokol Kyoto yang

akan habis 2012.

Protokol Kyoto 1997 - 2012

intinya berisi kesepakatan

antara negara-negara maju dan berkembang untuk secara bersama-

sama mampu mengurangi atau menurunkan emisi karbon di muka bumi.

Apa yang dapat kita lakukan? Untuk menghadapi Global Warming

di sekolah kita harus melakukan Lima R dan Satu O. Yang disebut Lima R

dan Satu O, adalah sebagai berikut:

1.

Refuse,

menolak menggunakan barang yang tidak ramah

lingkungan.

2)

Reduce,

atau menggunakan barang seperlunya, menggunakan air

seperlunya, mematikan alat pendingin pada ruangan yang kosong,

dan mematikan barang elektronik jika tidak dimanfaatkan.

3)

Reuse,

atau menggunakan barang bekas untuk kegunaan yang

sama.

4)

Recycle,

atau menggunakan barang bekas untuk kegunaan yang

berbeda.

5)

Rethink,

yaitu mengubah paradigma lama yang cenderung

eksploitatif dan merusak alam menjadi paradigma yang ramah

lingkungan.

Sementara “O” adalah “Otarki” (Jepang) atau “Go Green” yakni

menanami pekarangan dan penghijauan lingkungan. Otarki dapat

diartikan budaya menanami pekarangan rumah dengan tanaman

konsumtif, termasuk di dalamnya tanaman obat-obatan. Selama ini luas

pekarangan rumah dan tanah kosong yang dimiliki masyarakat Indone-

sia belum tergarap secara maksimal.

Bumi yang kita diami adalah anugerah Tuhan. Kita diamanahi untuk

mengelola dan menggunakan dengan bijak. Bumi yang sekarang sedang

demam

global warming

perlu kita obati dengan “pil 5-R dan kapsul O”.

Sekarang inilah saatnya kita berbuat, bukan lagi berdebat.

Go Green,

and More Love To Our Earth.

Ilmu Pengetahuan Sosial SD/MI Kelas 6

14

3. Peta Wilayah Laut Teritorial Indonesia

Amati peta wilayah laut teritorial Indonesia di bawah ini, dan tunjukkan

batas-batas wilayah laut.

Gambar 1.10

Peta wilayah laut teritorial Indonesia.

Batas Laut Teritorial

Batas Landas Kontinen

Zona Ekonomi Eksklusif

Sumber : atlas persada dan dunia (repro : penerbit)

4. Upaya Pelestarian Laut di Indonesia

Tanah air kita terkenal subur dan kaya. Kekayaan alamnya sangat

melimpah, baik yang ada di dalam bumi maupun di atas permukaan

bumi, termasuk di lautan. Hasil laut yang sangat penting adalah ikan,

yang sangat banyak ragamnya. Selain ikan, juga kita dapatkan mutiara.

Bahkan di dasar laut terdapat pula minyak bumi dan timah. Sekarang

banyak dilakukan penambangan minyak bumi dilakukan di laut (dilepas

pantai).

Di pesisir pantai yang merupakan batas antara daratan dan lautan

terdapat tempat-tempat yang indah mempesona. Pantai berbatu karang,

pantai berpasir putih dengan deburan ombak dan daun pohon kelapa

yang melambai-lambai menambah indahnya pemandangan. Itu semua

merupakan keindahan alam di pantai, yang menjadi daya tarik bagi

wisatawan.

Ilmu Pengetahuan Sosial SD/MI Kelas 6

15

Bangsa Indonesia yang memiliki perairan laut yang luas dengan

segala kekayaan dan keindahannya dan berhak mengelolanya.

Pengertian pengelolaan tidak hanya mengambil dan memanfaatkan

segala kekayaan dan keindahan yang ada. Namun lebih jauh lagi, bangsa

Indonesia harus mampu melestarikan kekayaan alam terutama yang

berada di lautan.

Berbagai usaha yang dapat dilakukan bangsa Indonesia dalam

upaya pelestarian laut, antara lain sebagai berikut.

a.

Larangan Membuang Limbah Industri ke Laut

Pembuangan limbah industri yang bercampur dengan bahan-bahan

kimia ke laut akan mengakibatkan punahnya kehidupan di laut. Dalam

hal ini, perhatian pemerintah benar-benar dibutuhkan.

b.

Pencegahan Polusi Air Laut

Kapal-kapal yang membuang bahan bakar seenaknya dan juga

tumpahan minyak dari kapal tanker dapat menyebabkan polusi air laut.

Karena adanya polusi tersebut, ikan dan burung-burung yang mencari

makan di laut dapat mati. Ikan-ikan itu mati kekurangan oksigen karena

permukaan laut tertutup tumpahan minyak. Adapun burung-burung

pemakan ikan juga dapat mati karena terjebak gumpalan minyak mentah

yang lengket sehingga tidak dapat terbang.

c.

Larangan Penggunaan Bahan Peledak untuk Penangkapan

Ikan

Penangkapan ikan dengan menggunakan bahan peledak dapat

merusak lingkungan laut. Ikan besar dan kecil dapat mati semua karena

penggunaan bahan peledak. Belum lagi kerusakan karang yang

ditimbulkannya dapat menyebabkan ikan tidak memiliki tempat untuk

berkembang biak.

d.

Mengadakan Reboisasi Pantai

Tanah-tanah yang gundul di sekitar pantai sangat mengancam

kelestarian lingkungan. Erosi pantai dapat melebar sampai daratan.

Untuk itu kawasan pantai pun perlu reboisasi, yaitu dengan cara

penanaman pohon bakau. Upaya ini dilakukan untuk mencegah

abrasi

atau pengikisan terhadap daerah pantai. Selain berfungsi sebagai

penahan air laut yang mengancam daratan, hutan bakau sangat baik

untuk berbiak berbagai jenis ikan.

Ilmu Pengetahuan Sosial SD/MI Kelas 6

16

No.

1.

Saya senang provinsi di Indonesia bertambah

karena itu berarti ada kemajuan daerah

2.

Penambahan provinsi hanyalah pemborosan

anggaran sebab sebenarnya wilayah Indonesia

tidak bertambah

3.

Karena memiliki wilayah lautan yang luas Indone-

sia dikenal sebagai Negara Maritim

4.

Sebagai Negara Maritim kita perlu memperkuat

Angkatan Laut agar dapat menjaga kelestarian

kekayaan laut

5.

Agar laut kita tetap bersih perlu adanya larangan

pembuangan limbah pabrik ke laut

6.

Menjaga wilayah perairan laut Indonesia menjadi

tugas kita bersama

7.

Kita bangga memiliki lautan yang luas karena kaya

akan ikan dan hasil tambang

8.

Penangkap ikan yang menggunakan bahan peledak

harus dihukum berat

9.

Kita memanfatkan kekayaan laut tanpa

memperdulikan negara lain

10.

Bangsa lain dilarang menangkap ikan di perairan

Indonesia

Per n y at aan

Set u j u

Ti d ak

Set u j u

Berikan pendapatmu terhadap pernyataan-pernyataan di bawah ini.

Kamu dapat memilih setuju atau tidak setuju dengan memberi tanda (

4

). Kerjakan di buku

tugasmu dan hasilnya serahkan kepada gurumu.

Kecakapan Personal dan Sosial

Keterangan : S = Setuju TS = Tidak Setuju

Ilmu Pengetahuan Sosial SD/MI Kelas 6

17

1.

Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia sampai dengan tahun 1999 terdiri atas

27 provinsi. Setelah provinsi Timor Timur Lepas, menjadi 26 provinsi.

2.

Sejalan dengan perkembangan penduduk dan pemenuhan kebutuhan hidup manusia

serta adanya UU No 22 Tahun 1999 diperlukan adanya perluasan wilayah

pemerintahan.

3.

Saat ini, wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia berkembang menjadi 33

provinsi, yakni dengan bertambahnya provinsi Bangka Belitung, provinsi Kepulauan

Riau, provinsi Banten, provinsi Gorontalo, provinsi Maluku Utara, provinsi Papua Barat

dan provinsi Papua.

4.

Pada zaman penjajahan Belanda, jarak wilayah laut teritorial Indonesia adalah 3 mil

laut (1 mil laut=1,850m dari garis pangkal).

5.

Atas dasar Deklarasi Juanda dan Konvensi Hukum Laut Internasional terjadi perubahan

jarak wilayah laut teritorial Indonesia dari 3 mil menjadi 12 mil.

6.

Agar kekayaan alam laut tidak punah, diperlukan usaha-usaha pelestarian.

Rangkuman

Setelah mempelajari bab ini, seharusnya kamu sudah memahami dan menguasi materi

tentang :

1.

perubahan Wilayah provinsi di Indonesia dan

2.

perubahan Wilayah Laut Teritorial Indonesia

Jika belum, ulangilah dengan membaca atau tanyakan langsung kepada guru kamu

sebelum kamu mempelajari materi berikutnya.

Refleksi

Ilmu Pengetahuan Sosial SD/MI Kelas 6

18

Mari, Menguji Kemampuanmu

Kerjakan di buku tugas kamu!

A.

Pilihlah dengan cara menyilang (X) huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang tepat!

1

.

Provinsi dipimpin oleh seorang ....

a. Bupati

c. Walikota

b. Gubernur

d. K

epala Wilayah

2.

Pemerintah Kota dipimpin oleh seorang ....

a. Bupati

c. Wedono

b. Walikota

d. C

amat

3.

Di wilayah Pulau Jawa ada

...

provinsi.

a. enam

c.

delapan

b. tujuh

d. s

embilan

4.

Ibu kota Provinsi Sulawesi Tengah ialah ....

a. Padang

c. Kendari

b. Palu

d. Sofifi

5.

Di wilayah Pulau Kalimantan ada ... provinsi.

a. empat

c.

enam

b. lima

d. t

ujuh

6.

Ibu kota Provinsi Kalimantan Timur adalah

....

a. Pontianak

c. S

amarinda

b. Banjarmasin

d. P

alangkaraya

7.

Di wilayah Pulau Irian Jaya (Papua)

ada

...

provinsi.

a. satu

c. tiga

b. dua

d. empat

8.

Ibu kota provinsi Sulawesi Utara adalah ....

a. Manado

c. K

endari

b. Palu

d. Ujung Pandang

9.

Batas wilayah laut Indonesia berdasarkan

Ordonansi tahun 1939 sepanjang ....

a. 3 mil

c. 12 mil

b. 9 mil

d. 21 mil

10. Batas wilayah laut Indonesia berdasarkan

ZEE sepanjang ....

a. 3 mil

c. 12 mil

b. 9 mil

d. 200 mil

B.

Kerjakan soal-soal berikut ini!

1.

Apa yang dimaksud dengan provinsi?

2.

Terdiri dari wilayah apa saja provinsi itu?

3.

Sebutkan provinsi-provinsi yang ada di Pulau Sumatera!

4.

Ketika Indonesia merdeka, terdiri atas berapa provinsi? Sebutkan!

5.

Jelaskan faktor-faktor yang mendorong terjadinya perkembangan provinsi di Indonesia?

6.

Mengapa provinsi Timor Timur akhirnya melepaskan diri?

7.

Sebutkan nama-nama kotamadia/kabupaten yang ada di provinsimu!

8.

Jelaskan perbedaan batas wilayah laut antara Deklarasi Juanda dengan ZEE!