Halaman
Ilmu Pengetahuan Sosial 6
untuk Kelas 6 SD/MI
Penyusun
: Sutoyo
Leo Agung
Desain Sampul
: Agus S
udiyanto
Layout / Setting
: Nurul Latifah
Ukuran Buku
: 17,6 x 25 cm
372.8
SUT
SUTOYO
i
IPS 6 : untuk SD / MI Kelas 6 / penyusun, Sutoyo, Leo Agung
. — Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009
.
vi, 181 hlm, : ilus. ; 25 cm
Bibliografi : hlm. 177
Indeks
ISBN 978-979-068-597-0 (nomor jilid lengkap)
ISBN 978-979-068-615-1
1. Ilmu Sosial-Studi dan Pengajaran
2. Ilmu-ilmu Sosial-Pendidikan Dasar I. Judul II. Leo Agung
Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional
dilindungi Undang-undang
Hak Cipta Buku ini dibeli oleh Departemen Pendidikan Nasional
dari Penerbit CV
. Sahabat
Diterbitkan oleh Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2009
Diperbanyak oleh ....
Kata Sambutan
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan
karunia-Nya, Pemerintah, dalam hal ini, Departemen Pendidikan Nasional, pada
tahun 2009, telah membeli hak cipta buku teks pelajaran ini dari penulis/penerbit
untuk disebarluaskan kepada masyarakat melalui situs internet (
website
)
Jaringan Pendidikan Nasional.
Buku teks pelajaran ini telah dinilai oleh Badan Standar Nasional
Pendidikan dan telah ditetapkan sebagai buku teks pelajaran yang memenuhi
syarat kelayakan untuk digunakan dalam proses pembelajaran melalui Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional Nomor 9
Tahun 2009.
Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para
penulis/penerbit yang telah berkenan mengalihkan hak cipta karyanya kepada
Departemen Pendidikan Nasional untuk digunakan secara luas oleh para siswa
dan guru di seluruh Indonesia.
Buku-buku teks pelajaran yang telah dialihkan hak ciptanya kepada
Departemen Pendidikan Nasional ini, dapat diunduh (
download
)
,
digandakan,
dicetak, dialihmediakan, atau difotokopi oleh masyarakat. Namun, untuk
penggandaan yang bersifat komersial harga penjualannya harus memenuhi
ketentuan yang ditetapkan oleh Pemerintah. Diharapkan bahwa buku teks
pelajaran ini akan lebih mudah diakses sehingga siswa dan guru di seluruh
Indonesia maupun sekolah Indonesia yang berada di luar negeri dapat
memanfaatkan sumber belajar ini.
Kami berharap, semua pihak dapat mendukung kebijakan ini. Kepada
para siswa kami ucapkan selamat belajar dan manfaatkanlah buku ini sebaik-
baiknya. Kami menyadari bahwa buku ini masih perlu ditingkatkan mutunya.
Oleh karena itu, saran dan kritik sangat kami harapkan.
Jakarta, Juni 2009
Kepala Pusat Perbukuan
iii
Kata Pengantar
iv
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan petunjuk dan pertolongan-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan buku ini. Penulis juga menyampaikan terima kasih dan
penghargaan kepada semua pihak, khususnya penerbit yang telah
menerbitkan buku ini.
Ilmu Pengetahuan Sosial mengkaji seperangkat peristiwa, fakta,
konsep, dan generasi yang berkaitan dengan isu sosial. Melalui mata
pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial, peserta didik diarahkan untuk dapat
menjadi warga negara Indonesia yang demokratis, dan bertanggung
jawab, serta warga dunia yang cinta damai.
Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dirancang untuk
mengembangkan pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan analisis
terhadap kondisi sosial masyarakat dalam menghadapi tantangan berat
di masa yang akan datang. Karena kehidupan masyarakat global selalu
mengalami perubahan setiap saat.
Buku Ilmu Pengetahuan Sosial ini memberikan pengetahuan kepada
para siswa agar (1) memahami perkembangan wilayah Indonesia,
kenampakan alam dan keadaan sosial negara-negara di Asia Tenggara,
serta benua-benua (2) memahami gejala alam yang terjadi di Indonesia
dan sekitarnya; dan (3) memahami peranan Indonesia di era global.
Penulis menyadari adanya kekurangan dan kelemahan buku ini.
Untuk itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan
demi perbaikan edisi berikutnya.
Klaten, Mei 2008
Tim Penulis
v
Daftar Isi
Kata Sambutan
..................................................................................................
iii
Kata Pengantar
.................................................................................................
iv
Daftar Isi
.............................................................................................................
v
Bab I
Perkembangan Sistem Administrasi Wilayah Indonesia
A. Perubahan Wilayah Provinsi di Indonesia ........................................
3
B. Perubahan Wilayah Laut Teritorial Indonesia ...................................
11
Rangkuman ...........................................................................................
17
Refleksi .................................................................................................
17
Mari, Menguji Ke
mampuanmu ...............................................................
18
Bab II
Kenampakan Alam dan Keadaan Sosial di Indonesia Negara-
Negara Tetangga
A. Sejarah Terbent
uknya
ASEAN ..........................................................
22
B. Nama dan Letak Negara-Negara Tetangga (ASEAN) .......................
25
C. Ciri-Ciri Kenampakan Alam dan Buatan Negara Tetangga ..............
42
D. Membandingkan Keadaan Sosial Indonesia dan Negara
Tetangga
..........................................................................................
45
E. Sikap Waspada terhadap Gejala Sosial di Indonesia .......................
49
Rangkuman ...........................................................................................
51
Refleksi .................................................................................................
52
Mari, Menguji Ke
mampuanmu ...............................................................
52
Bab III Kenampakan Alam dan Keadaan Sosial Benua-Benua di Dunia
A. Ciri-Ciri Utama Kenampakan Alam Dunia ........................................
57
B. Kenampakan Alam dan Kenampakan Buatan Dunia .......................
61
C. Perkembangan Negara-Negara di Dunia .........................................
68
D. Menggambar Peta Benua dan Samudra .........................................
98
Rangkuman ........................................................................................... 100
Refleksi ................................................................................................. 101
Mari, Menguji Ke
mampuanmu ............................................................... 101
vi
Latihan Soal Semester 1
.................................................................................. 104
Bab IV Gejala Alam di Indonesia dan Negara Tetangga
A. Kenampakan Alam Utama di Indonesia ........................................... 109
B. Gejala Alam di Indonesia dan Negara Tetangga ...............................
116
C. Cara Menghadapi Bencana Alam ..................................................... 126
Rangkuman ........................................................................................... 131
Refleksi ................................................................................................. 132
Mari, Menguji Ke
mampuanmu ............................................................... 132
Bab V Indonesia pada Era Globalisasi
A. Globalisas
i .......................................................................................
137
B. Dampak Globalisasi dalam Kehidupan Masyarakat .........................
141
C. Peranan Indonesia dalam Globalisasi ..............................................
147
Rangkuman ........................................................................................... 152
Refleksi ................................................................................................. 152
Mari, Menguji Ke
mampuanmu ............................................................... 153
Bab VI Kegiatan Ekspor dan Impor
A. Pengertian Ekspor dan Impor ..........................................................
157
B. Kegiatan Ekspor Indonesia ..............................................................
159
C. Kegiatan Impor
Indonesia ................................................................
163
D. Manfaat Ekspor dan Impor ...............................................................
166
Rangkuman ...........................................................................................
171
Refleksi .................................................................................................
171
Mari, Menguji Ke
mampuanmu ...............................................................
171
Latihan Soal Semester 2
..................................................................................
174
Daftar Pustaka
...................................................................................................
177
Glosarium
.........................................................................................................
179
Indeks
.................................................................................................................
181
Ilmu Pengetahuan Sosial SD/MI Kelas 6
1
Bab I Perkembangan Sistem
Administrasi Wilayah
Indonesia
Sumber : www.upload.wikimedia.org
Pembagian Provinsi di Indonesia
Pada awal kemerdekaan, Indonesia terdiri atas 8 provinsi. Dalam perkembangannya
jumlah provinsi terus bertambah. Pada masa Orde Baru jumlah provinsi di Indonesia
ada 27 provinsi. Masa reformasi jumlah provinsi terus berkembang, sampai saat ini
jumlah provinsi berkembang menjadi 33 provinsi.
Ilmu Pengetahuan Sosial SD/MI Kelas 6
2
Peta Konsep
Setelah mempelajari bab ini, kamu diharapkan mampu:
1.
menjelaskan perubahan wilayah provinsi di Indonesia,
2.
menunjukkan pada peta nama, letak dan ibukota provinsi di Indonesia, dan
3.
menjelaskan perubahan wilayah laut teritorial Indonesia.
Perkembangan Sistem
Administrasi Wilayah
Indonesia
Perubahan Wilayah Laut
Teritorial
Perubahan Wilayah dan
Provinsi
meliputi
Wilayah
Laut
Teritorial
Peta
Wilayah
Laut
Teritorial
Upaya
Pelestarian
Laut
Keberadaan
Provinsi
Faktor
Pendukung
Perkembangan
Provinsi
Nama,
Letak,
dan
Ibukota
Provinsi
Kamu Semakin Tahu
x
perkembangan
x
provinsi
x
sistem administrasi
x
teritorial
x
wilayah
Kata Kunci
Ilmu Pengetahuan Sosial SD/MI Kelas 6
3
Perubahan Wilayah Provinsi di Indonesia
Sumber : www.wikipedia.org
Gambar 1.1
Peta wilayah Indonesia pada awal kemerdekaan.
Pada awal kemerdekaan, jumlah provinsi di Indonesia ada 8 provinsi.
Selanjutnya jumlah provinsi terus berkembang. Pada masa Orde Baru,
jumlah provinsi di Indonesia berkembang menjadi 27 provinsi, dan pada
masa reformasi berkembang menjadi 33 provinsi
Nah, untuk mengetahui keberadaan provinsi di Indonesia sejak
proklamasi hingga sekarang, marilah kita ikuti uraian berikut.
1. Keberadaan Provinsi di Indonesia
Provinsi adalah bagian dari wilayah suatu negara, dan setiap provinsi
terdiri atas beberapa wilayah kabupaten atau kotamadia. Tahukah kamu
bagaimanakah keberadaan provinsi di Indonesia sejak proklamasi
sampai dengan sekarang?
Ketika Indonesia berhasil menyatakan kemerdekaannya pada
tanggal 17 Agustus 1945, wilayah Indonesia terdiri atas delapan provinsi,
sebagai berikut.
a.
Sumatera
b.
Jawa Barat
c.
Jawa Tengah
d.
Jawa Timur
e.
Sunda Kecil (sekarang menjadi Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa
Tenggara Timur)
f.
Maluku
g.
Sulawesi
h.
Kalimantan
Untuk lebih jelasnya amati peta wilayah Indonesia pada awal
kemerdekaan di bawah ini.
Ilmu Pengetahuan Sosial SD/MI Kelas 6
4
Dalam perkembangannya, sampai dengan akhir pemerintahan
Orde Baru Indonesia terdiri atas 27 Provinsi, dua provinsi yang terakhir
ialah
Irian Barat
(diresmikan pada tanggal 1 Mei 1963, dan sejak 1
Januari 2000 diganti namanya menjadi
Papua
) dan
Timor Timur
(diresmikan tanggal 15 Juli 1976). Akan tetapi berdasarkan jajak pendapat
yang diselenggarakan tanggal 30 Agustus 1999, sebagian besar (87,5%)
rakyat Timor Timur memilih merdeka. Selanjutnya berdasarkan Tap
MPR tahun 1999 No.V/MPR/1999 tentang
Penentuan Pendapat Rakyat
di Timor Timur
, di mana Timor Timur menyatakan merdeka; maka Timor
Timur tidak lagi menjadi bagian dari wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Namun pada tahun 2000 provinsi di Indonesia menjadi 32
buah, dan pada tahun 2002 bertambah lagi menjadi 33 buah.
2. Faktor-Faktor yang Mendorong Perkembangan
Provinsi di Indonesia
Seperti telah disebutkan di atas, bahwa pada masa awal
kemerdekaan Indonesia terdiri atas delapan provinsi. Namun sesuai
dengan perkembangan kehidupan bangsa Indonesia khususnya dalam
bidang pemerintahan, maka keberadaan provinsi mengalami
perkembangan. Hal ini dimaksudkan untuk mempermudah sistem
administrasi kenegaraan. Sehingga sampai dengan tahun 1999 provinsi
yang ada di Indonesia berkembang menjadi 27. Dua provinsi yang terakhir
adalah Irian Barat (Papua) resmi masuk wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia tahun 1963 dan Timor Timur resmi masuk wilayah
Negara Kesatuan Republik Indonesia tahun 1976.
Adapun faktor-faktor yang mendorong perkembangan provinsi di
Indonesia, sebagai berikut.
a.
Adanya upaya untuk mempermudah sistem administrasi
kenegaraan.
b.
Keberhasilan perjuangan bangsa Indonesia dalam merebut kembali
wilayah yang masih di bawah cengkeraman penjajahan Belanda
(Irian Barat/Papua).
c.
Adanya usaha diplomasi untuk menerima wilayah/provinsi lain
masuk ke wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (Timor
Timur). Namun dengan adanya jajak pendapat tanggal 30 Agustus
1999, di mana sebagian rakyat Timor Timur memilih untuk merdeka,
maka Timor Timur melepaskan diri dari Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
d.
Adanya UU No. 22 Tahun 1999 tentang Otonomi Daerah, di mana
penyelenggaraan pemerintahan dititikberatkan pada daerah
Ilmu Pengetahuan Sosial SD/MI Kelas 6
5
(desentralisasi)
. Kebijakan ini menyebabkan daerah diberikan
kekuasaan untuk mengatur pemerintahannya sendiri, sehingga
muncullah provinsi-provinsi baru.
3. Nama, Letak, dan Ibu Kota Provinsi di Indone-
sia
Seperti telah disebutkan di atas bahwa pada saat ini, Indonesia terdiri
atas 33 provinsi. Adapun ke-33 provinsi tersebut adalah sebagai berikut.
No.
Provinsi
Ibu Kota
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
Nangroe Aceh Darussalam
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bengkulu
Lampung
Bangka Belitung *
Kepulauan Riau *
Banten *
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
Daerah Istimewa Yogyakarta
Jawa Timur
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Timur
Kalimantan Selatan
Sulawesi Utara
Gorontalo *
Sulawesi Tengah
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Selatan
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua
Papua Barat
Banda Aceh
Medan
Padang
Pekanbaru
Jambi
Palembang
Bengkulu
Bandarlampung
Sungai Liat
Batam
Banten
Jakarta
Bandung
Semarang
Yogyakarta
Surabaya
Denpasar
Mataram
Kupang
Pontianak
Palangkaraya
Samarinda
Banjarmasin
Manado
Gorontalo
Palu
Kendari
Ujung Pandang
Mamuju
Ambon
Ternate
Jayapura
Manokwari
Tabel 1.1 Provinsi di Indonesia
Keterangan :
*)
Pemekaran provinsi pada masa reformasi berdasarkan UU No. 22 Tahun
1999
Ilmu Pengetahuan Sosial SD/MI Kelas 6
6
Daerah provinsi disebut juga Pemerintah Provinsi, di bawahnya
adalah Pemerintah Kabupaten atau Pemerintah Kota. Provinsi dikepalai
oleh seorang gubernur, sedangkan pemerintah kabupaten dikepalai oleh
bupati, dan pemerintah kota dikepalai oleh walikota.
Coba isikan: nama gubernur provinsiku adalah .........................
sedangkan nama bupati/walikotaku adalah .........................
Nah, kamu sudah tahu nama gubernur dan nama bupati kamu
masing-masing. Selanjutnya untuk lebih memahami letak masing-
masing provinsi, perhatikan peta di bawah ini dan isikan nama provinsi
tersebut.
Gambar 1.2
Provinsi di wilayah Pulau Sumatera.
Kemandirian Belajar
1.
Ada berapakah provinsi di Pulau Sumatera?
2.
Ada berapa provinsi yang termasuk Nusa Tenggara?
3.
Ada berapa provinsi di Kalimantan?
Sumber : atlas persada dan dunia (repro : penerbit)
Ilmu Pengetahuan Sosial SD/MI Kelas 6
7
Gambar 1.3
Provinsi di wilayah Pulau Jawa.
Sumber : atlas persada dan dunia (repro : penerbit)
Gambar 1.4
Provinsi di wilayah Nusa Tenggara.
Sumber : atlas persada dan dunia (repro : penerbit)
Ilmu Pengetahuan Sosial SD/MI Kelas 6
8
Gambar 1.5
Provinsi di wilayah Pulau Kalimantan.
Gambar 1.6
Provinsi di wilayah Pulau Sulawesi.
Sumber : atlas persada dan dunia (repro : penerbit)
Sumber : atlas persada dan dunia (repro : penerbit)
Ilmu Pengetahuan Sosial SD/MI Kelas 6
9
31
30
Gambar 1.7
Provinsi di wilayah Pulau Maluku.
Sumber : atlas persada dan dunia (repro : penerbit)
Gambar 1.8
Provinsi di wilayah Pulau Irian Jaya (Papua).
Sumber : atlas persada dan dunia (repro : penerbit)
32
33
Ilmu Pengetahuan Sosial SD/MI Kelas 6
10
Setelah mengetahui letak provinsi masing-masing, kenali juga
lambang provinsi yang ada di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
Lambang-lambang provinsi di Indonesia, antara lain:
Gambar 1.9
Lambang-lambang provinsi di Indonesia.
Sumber : www.freewebs.com
Ilmu Pengetahuan Sosial SD/MI Kelas 6
11
Kelas dibagi dalam 5 kelompok
Setiap kelompok menggambar 1 peta provinsi, dengan rincian sebagai berikut:
z
Kelompok 1 menggambar peta provinsi di Wilayah Pulau Sumatera
z
Kelompok 2 menggambar peta provinsi di Wilayah Pulau Jawa
z
Kelompok 3 menggambar peta provinsi di Wilayah Pulau Nusa Tenggara
z
Kelompok 4 menggambar peta provinsi di Wilayah Pulau Kalimantan
z
Kelompok 5 menggambar peta provinsi di Wilayah Pulau Sulawesi
z
Kelompok 6 menggambar peta provinsi di Wilayah Pulau Maluku
z
Kelompok 7 menggambar peta provinsi di Wilayah Pulau Papua
z
Bahan yang disediakan: 1 lembar kertas gambar dan pensil warna
z
Hasilnya kumpulkan kepada gurumu
z
Jangan lupa tulis nama kelompokmu di sebelah gambar peta
Perubahan Wilayah Laut Teritorial Indonesia
Negara Indonesia dikenal dengan sebutan
Negara Kepulauan
atau
Negara Maritim,
karena mempunyai wilayah perairan yang sangat luas.
Luas perairan Indonesia mencapai 7,9 juta km
2
atau 81 persen dari luas
keseluruhan.
Laut teritorial adalah wilayah lautan suatu negara yang dianggap
sebagai daratan. Berdasarkan Ordonansi tentang Laut Teritorial dan
Daerah Maritim
(Territorial Zee en Maritim Kringen Ordonantie)
tahun
1939 yakni pada masa Pemeritahan Hindia Belanda; batas laut teritorial
Indonesia hanya sejauh 3 mil (1 mil laut = 1.850 m), diukur dari pantai
setiap pantai setiap pulau pada saat air laut surut. Ordonansi tentang
kelautan tahun 1939 dinilai sudah tidak sesuai lagi dan sangat merugikan
untuk memelihara kepentingan dan kebutuhan vital Indonesia baik di
bidang politik, sosial budaya maupun pertahanan keamanan nasional.
Oleh sebab itu, pemerintah Indonesia memperjuangkan batas laut
teritorial tersebut ke forum internasional. Pada tanggal 13 Desember 1957
Tugas Kelompok
Ilmu Pengetahuan Sosial SD/MI Kelas 6
12
pemerintah berhasil membuat kesepakatan yang dikenal dengan nama
Deklarasi Juanda.
Dalam deklarasi ini disebutkan bahwa batas laut
teritorial Indonesia adalah 12 mil, dari garis dasar. Deklarasi Juanda
tersebut kemudian dikukuhkan dengan UU No. 4 tahun 1960.
Kesepakatan ini didukung pula oleh Konvensi Hukum Jamaica.
1. Wilayah Laut Teritorial Indonesia
Menyadari bahwa wilayah negara memiliki perairan yang sangat
luas, Indonesia memberlakukan
Hukum Laut Internasional
yang disetujui
PBB. Hukum itu berupa
Traktat Multilateral
hasil pertemuan di Jamaica
pada tanggal 10 Desember 1982. Adapun hasil perluasan wilayah laut
teritorial Indonesia adalah sebagai berikut:
a.
Batas Laut Teritorial
Batas laut teritorial
adalah garis batas yang berjarak 12 mil dari
garis dasar. Kewenangan yang dimiliki suatu negara dalam wilayah
teritorial sebagaimana lazimnya sebuah negara mengelola daratan.
b.
Batas Landas Kontinen
Dalam perkembangannya pada tanggal 17 Februari 1969
pemerintah Indonesia mengumumkan tentang
Landas Kontinen Indo-
nesia
sebagai usaha peningkatan perjuangan untuk pengakuan gagasan
Wawasan Nusantara. Batas Landas Kontinen adalah garis batas yang
merupakan kelanjutan dari benua (kontinen). Kewenenangan yang dimiliki
negara dalam wilayah ini bahwa negara pantai boleh melakukan
eksploitasi dan eksplorasi kekayaan mineral dan kekayaan alam lainnya
dengan kewajiban harus membagi keuntungan dengan masyarakat
internasional.
c.
Batas Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE)
Lebih lanjut pada konferensi hukum laut Internasional di Jamaika
tahun 1982 diputuskan bahwa wilayah laut bagi negara kepulauan sejauh
200 mil dari garis pangkal teritorial. Sebagaimana tindak lanjut pemerintah
Indonesia mengeluarkan UU No. 5 tahun 1983 tentang
Zone Ekonomi
Eksklusif
(ZEE) bahwa batas wilayah laut Indonesia sejauh 200 mil diukur
dari garis dasar. Di dalam wilayah ini, negara pantai berhak menggali
segala sumber hayati maupun sumber alam lainnya yang berada di
bawah permukaan laut, di dasar laut dan di bawah dasar laut.
Ilmu Pengetahuan Sosial SD/MI Kelas 6
13
2. Global Warming
Global Warming telah menjadi isu yang menyita perhatian manusia
sejagat. Dalam definisi sederhana, “global warming” adalah kondisi
naiknya suhu permukaan bumi yang disebabkan peningkatan jumlah
karbondioksida dan gas-gas lain, atau gas rumah kaca yang menyelimuti
bumi dan merangkap panas.
Terhitung mulai tanggal 3 - 14 Desember 2007 di Nusa Dua, Bali
diadakan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) tentang perubahan iklim
(
UN Climate Change Conference).
Konferensi PBB tentang
Perubahan Iklim (UNCCC)
ini akan menggantikan Protokol Kyoto yang
akan habis 2012.
Protokol Kyoto 1997 - 2012
intinya berisi kesepakatan
antara negara-negara maju dan berkembang untuk secara bersama-
sama mampu mengurangi atau menurunkan emisi karbon di muka bumi.
Apa yang dapat kita lakukan? Untuk menghadapi Global Warming
di sekolah kita harus melakukan Lima R dan Satu O. Yang disebut Lima R
dan Satu O, adalah sebagai berikut:
1.
Refuse,
menolak menggunakan barang yang tidak ramah
lingkungan.
2)
Reduce,
atau menggunakan barang seperlunya, menggunakan air
seperlunya, mematikan alat pendingin pada ruangan yang kosong,
dan mematikan barang elektronik jika tidak dimanfaatkan.
3)
Reuse,
atau menggunakan barang bekas untuk kegunaan yang
sama.
4)
Recycle,
atau menggunakan barang bekas untuk kegunaan yang
berbeda.
5)
Rethink,
yaitu mengubah paradigma lama yang cenderung
eksploitatif dan merusak alam menjadi paradigma yang ramah
lingkungan.
Sementara “O” adalah “Otarki” (Jepang) atau “Go Green” yakni
menanami pekarangan dan penghijauan lingkungan. Otarki dapat
diartikan budaya menanami pekarangan rumah dengan tanaman
konsumtif, termasuk di dalamnya tanaman obat-obatan. Selama ini luas
pekarangan rumah dan tanah kosong yang dimiliki masyarakat Indone-
sia belum tergarap secara maksimal.
Bumi yang kita diami adalah anugerah Tuhan. Kita diamanahi untuk
mengelola dan menggunakan dengan bijak. Bumi yang sekarang sedang
demam
global warming
perlu kita obati dengan “pil 5-R dan kapsul O”.
Sekarang inilah saatnya kita berbuat, bukan lagi berdebat.
Go Green,
and More Love To Our Earth.
Ilmu Pengetahuan Sosial SD/MI Kelas 6
14
3. Peta Wilayah Laut Teritorial Indonesia
Amati peta wilayah laut teritorial Indonesia di bawah ini, dan tunjukkan
batas-batas wilayah laut.
Gambar 1.10
Peta wilayah laut teritorial Indonesia.
Batas Laut Teritorial
Batas Landas Kontinen
Zona Ekonomi Eksklusif
Sumber : atlas persada dan dunia (repro : penerbit)
4. Upaya Pelestarian Laut di Indonesia
Tanah air kita terkenal subur dan kaya. Kekayaan alamnya sangat
melimpah, baik yang ada di dalam bumi maupun di atas permukaan
bumi, termasuk di lautan. Hasil laut yang sangat penting adalah ikan,
yang sangat banyak ragamnya. Selain ikan, juga kita dapatkan mutiara.
Bahkan di dasar laut terdapat pula minyak bumi dan timah. Sekarang
banyak dilakukan penambangan minyak bumi dilakukan di laut (dilepas
pantai).
Di pesisir pantai yang merupakan batas antara daratan dan lautan
terdapat tempat-tempat yang indah mempesona. Pantai berbatu karang,
pantai berpasir putih dengan deburan ombak dan daun pohon kelapa
yang melambai-lambai menambah indahnya pemandangan. Itu semua
merupakan keindahan alam di pantai, yang menjadi daya tarik bagi
wisatawan.
Ilmu Pengetahuan Sosial SD/MI Kelas 6
15
Bangsa Indonesia yang memiliki perairan laut yang luas dengan
segala kekayaan dan keindahannya dan berhak mengelolanya.
Pengertian pengelolaan tidak hanya mengambil dan memanfaatkan
segala kekayaan dan keindahan yang ada. Namun lebih jauh lagi, bangsa
Indonesia harus mampu melestarikan kekayaan alam terutama yang
berada di lautan.
Berbagai usaha yang dapat dilakukan bangsa Indonesia dalam
upaya pelestarian laut, antara lain sebagai berikut.
a.
Larangan Membuang Limbah Industri ke Laut
Pembuangan limbah industri yang bercampur dengan bahan-bahan
kimia ke laut akan mengakibatkan punahnya kehidupan di laut. Dalam
hal ini, perhatian pemerintah benar-benar dibutuhkan.
b.
Pencegahan Polusi Air Laut
Kapal-kapal yang membuang bahan bakar seenaknya dan juga
tumpahan minyak dari kapal tanker dapat menyebabkan polusi air laut.
Karena adanya polusi tersebut, ikan dan burung-burung yang mencari
makan di laut dapat mati. Ikan-ikan itu mati kekurangan oksigen karena
permukaan laut tertutup tumpahan minyak. Adapun burung-burung
pemakan ikan juga dapat mati karena terjebak gumpalan minyak mentah
yang lengket sehingga tidak dapat terbang.
c.
Larangan Penggunaan Bahan Peledak untuk Penangkapan
Ikan
Penangkapan ikan dengan menggunakan bahan peledak dapat
merusak lingkungan laut. Ikan besar dan kecil dapat mati semua karena
penggunaan bahan peledak. Belum lagi kerusakan karang yang
ditimbulkannya dapat menyebabkan ikan tidak memiliki tempat untuk
berkembang biak.
d.
Mengadakan Reboisasi Pantai
Tanah-tanah yang gundul di sekitar pantai sangat mengancam
kelestarian lingkungan. Erosi pantai dapat melebar sampai daratan.
Untuk itu kawasan pantai pun perlu reboisasi, yaitu dengan cara
penanaman pohon bakau. Upaya ini dilakukan untuk mencegah
abrasi
atau pengikisan terhadap daerah pantai. Selain berfungsi sebagai
penahan air laut yang mengancam daratan, hutan bakau sangat baik
untuk berbiak berbagai jenis ikan.
Ilmu Pengetahuan Sosial SD/MI Kelas 6
16
No.
1.
Saya senang provinsi di Indonesia bertambah
karena itu berarti ada kemajuan daerah
2.
Penambahan provinsi hanyalah pemborosan
anggaran sebab sebenarnya wilayah Indonesia
tidak bertambah
3.
Karena memiliki wilayah lautan yang luas Indone-
sia dikenal sebagai Negara Maritim
4.
Sebagai Negara Maritim kita perlu memperkuat
Angkatan Laut agar dapat menjaga kelestarian
kekayaan laut
5.
Agar laut kita tetap bersih perlu adanya larangan
pembuangan limbah pabrik ke laut
6.
Menjaga wilayah perairan laut Indonesia menjadi
tugas kita bersama
7.
Kita bangga memiliki lautan yang luas karena kaya
akan ikan dan hasil tambang
8.
Penangkap ikan yang menggunakan bahan peledak
harus dihukum berat
9.
Kita memanfatkan kekayaan laut tanpa
memperdulikan negara lain
10.
Bangsa lain dilarang menangkap ikan di perairan
Indonesia
Per n y at aan
Set u j u
Ti d ak
Set u j u
Berikan pendapatmu terhadap pernyataan-pernyataan di bawah ini.
Kamu dapat memilih setuju atau tidak setuju dengan memberi tanda (
4
). Kerjakan di buku
tugasmu dan hasilnya serahkan kepada gurumu.
Kecakapan Personal dan Sosial
Keterangan : S = Setuju TS = Tidak Setuju
Ilmu Pengetahuan Sosial SD/MI Kelas 6
17
1.
Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia sampai dengan tahun 1999 terdiri atas
27 provinsi. Setelah provinsi Timor Timur Lepas, menjadi 26 provinsi.
2.
Sejalan dengan perkembangan penduduk dan pemenuhan kebutuhan hidup manusia
serta adanya UU No 22 Tahun 1999 diperlukan adanya perluasan wilayah
pemerintahan.
3.
Saat ini, wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia berkembang menjadi 33
provinsi, yakni dengan bertambahnya provinsi Bangka Belitung, provinsi Kepulauan
Riau, provinsi Banten, provinsi Gorontalo, provinsi Maluku Utara, provinsi Papua Barat
dan provinsi Papua.
4.
Pada zaman penjajahan Belanda, jarak wilayah laut teritorial Indonesia adalah 3 mil
laut (1 mil laut=1,850m dari garis pangkal).
5.
Atas dasar Deklarasi Juanda dan Konvensi Hukum Laut Internasional terjadi perubahan
jarak wilayah laut teritorial Indonesia dari 3 mil menjadi 12 mil.
6.
Agar kekayaan alam laut tidak punah, diperlukan usaha-usaha pelestarian.
Rangkuman
Setelah mempelajari bab ini, seharusnya kamu sudah memahami dan menguasi materi
tentang :
1.
perubahan Wilayah provinsi di Indonesia dan
2.
perubahan Wilayah Laut Teritorial Indonesia
Jika belum, ulangilah dengan membaca atau tanyakan langsung kepada guru kamu
sebelum kamu mempelajari materi berikutnya.
Refleksi
Ilmu Pengetahuan Sosial SD/MI Kelas 6
18
Mari, Menguji Kemampuanmu
Kerjakan di buku tugas kamu!
A.
Pilihlah dengan cara menyilang (X) huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang tepat!
1
.
Provinsi dipimpin oleh seorang ....
a. Bupati
c. Walikota
b. Gubernur
d. K
epala Wilayah
2.
Pemerintah Kota dipimpin oleh seorang ....
a. Bupati
c. Wedono
b. Walikota
d. C
amat
3.
Di wilayah Pulau Jawa ada
...
provinsi.
a. enam
c.
delapan
b. tujuh
d. s
embilan
4.
Ibu kota Provinsi Sulawesi Tengah ialah ....
a. Padang
c. Kendari
b. Palu
d. Sofifi
5.
Di wilayah Pulau Kalimantan ada ... provinsi.
a. empat
c.
enam
b. lima
d. t
ujuh
6.
Ibu kota Provinsi Kalimantan Timur adalah
....
a. Pontianak
c. S
amarinda
b. Banjarmasin
d. P
alangkaraya
7.
Di wilayah Pulau Irian Jaya (Papua)
ada
...
provinsi.
a. satu
c. tiga
b. dua
d. empat
8.
Ibu kota provinsi Sulawesi Utara adalah ....
a. Manado
c. K
endari
b. Palu
d. Ujung Pandang
9.
Batas wilayah laut Indonesia berdasarkan
Ordonansi tahun 1939 sepanjang ....
a. 3 mil
c. 12 mil
b. 9 mil
d. 21 mil
10. Batas wilayah laut Indonesia berdasarkan
ZEE sepanjang ....
a. 3 mil
c. 12 mil
b. 9 mil
d. 200 mil
B.
Kerjakan soal-soal berikut ini!
1.
Apa yang dimaksud dengan provinsi?
2.
Terdiri dari wilayah apa saja provinsi itu?
3.
Sebutkan provinsi-provinsi yang ada di Pulau Sumatera!
4.
Ketika Indonesia merdeka, terdiri atas berapa provinsi? Sebutkan!
5.
Jelaskan faktor-faktor yang mendorong terjadinya perkembangan provinsi di Indonesia?
6.
Mengapa provinsi Timor Timur akhirnya melepaskan diri?
7.
Sebutkan nama-nama kotamadia/kabupaten yang ada di provinsimu!
8.
Jelaskan perbedaan batas wilayah laut antara Deklarasi Juanda dengan ZEE!